REPUBLIKACO.ID, JAKARTA -- Launching dan bedah buku Islam, "Masyarakat Sipil, dan Demokratisasi: Studi Kasus Muhammadiyah dan NU di Indonesia Pasca-Suharto" karya Pramono Ubaid Tanthowi ini diselenggarakan oleh Jaringan Intelektual Berkemajuan (JIB), pada Senin (17/1/2022) via daring dan disiarkan langsung oleh JIBPost, media jaringan intelektual berkemajuan.
BeritaTerkini. Anggota DPR Minta Pemerintah Tunjuk Kementerian/lembaga Tangani TPPO Acara ini melibatkan multi-stakeholder serta tokoh-tokoh praktisi public relations dan Humas dari perusahaan Selasa 02 Agustus 2022, 15:07 WIB POLRES Tasikmalaya sudah menerima laporan adanya dugaan kasus persekusi dan bullying anak. Kepolisian kini
1peran public relations dalam komunikasi pemasaran terpadu (studi kasus franchise kebab turki baba rafi) oleh : skripsi diajukan kepada program studi Author: Utami Yuwono 11 downloads 181 Views 3MB Size
Fast Money. - Dalam keberlangsungan organisasi atau perusahaan, kadang terjadi krisis yang dapat mengancam stabilitas organisasi itu sendiri. Krisis bisa disebabkan oleh kecelakaan industri, kesalahan strategi, perubahan manajemen, bencana alam, dan lain-lain. Dalam hal ini, public relation berperan sangat penting dalam menghadapi krisis yang dialami dari buku Dasar-dasar Public Relations Teori dan Praktik 2017 karya A. Anditha Sari, divisi Public Relation PR memiliki wewenang yang sama dengan manajemen puncak untuk menyelesaikan krisis. Dengan begitu, fungsi PR dalam perusahaan akan berjalan baik. Dalam perannya tersebut, PR harus membuat langkah-langkah strategis melalui jalinan hubungan dengan pers, pemerintah, pemuka pendapat, juga hubungan perdagangan. Baca juga Fungsi Public Relations sebagai Boundary Spanning Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardiyanto dalam buku Dasar-dasar Public Relations 2012. Guna menjalin, menjaga, dan memperlancar hubungan dengan berbagai stakeholder, ada beberapa langkah yang harus dilakukan public relations, yakni Fact finding Merupakan kegiatan mencari dan mengumpulkan data penyebab dan informasi yang didapatkan khalayak akan membentuk penilaian publik jangka panjang terhadap organisasi atau perusahaan. Membentuk pusat informasi Public relations berperan memantau dan membuat laporan atas krisis yang terjadi. Isi komunikasi yang dilakukan berhubungan dengan inti krisis yang sedang dihadapi organisasi atau perusahaan tersebut. Baca juga Perbedaan Fungsi Internal dan Eksternal Public Relations Selain itu, tim krisis dari crisis center perusahaan dibutuhkan oleh narasumber utama dari pimpinan perusahaan dan keluarga korban jika ada. Menggelar jumpa pers Dilakukan dengan mengundang media untuk menghadiri press conference yang diadakan untuk tujuan atau keperluan tertentu. Keterbukaan informasi Public relations harus mampu melakukan komunikasi yang jujur, terbuka, berlangsung dua arah, dan simetris atau two way symmetrical dengan publiknya. Ini penting karena media percaya pada perusahaan melalui public relations. Adanya hubungan mutual understanding ini, akan menciptakan jalinan yang saling menguntungkan dan berguna bagi keberlangsungan hidup perusahaan, sebagai organisme yang senantiasa membutuhkan lingkungan internal serta eksternalnya. Baca juga Tugas Pokok Humas dan Ruang Lingkup Pekerjaannya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jalan Kawi 29 Semarang 081215763693 , 08122851775 rep iklan
JAKARTA, – Mengutip teori Bill McFarlan dalam bukunya “Drop the Pink Elephant 15 Ways to Say What You Mean and Mean What You Say”, Managing Director IMOGEN PR Jojo S Nugroho mengatakan, ada tiga formula permintaan maaf yang dinilai dapat memuaskan konsumen saat brand/perusahaan saat melakukan kesalahan atau tindakan yang menciderai reputasi. Antara lain, regret, reason dan remedy 3R. Regret bermakna menyesali dengan tulus atas perbuatan yang telah mengecewakan stakeholders. Reason adalah memberikan alasan atas kejadian yang telah terjadi. Sementara remedy merupakan tindak lanjut yang diikuti dengan memberikan solusi kepada pihak-pihak yang dirugikan oleh brand/perusahaan. Menurut Jojo, dalam kasus Eiger, jika merujuk pada teori tadi, perusahaan yang bergerak di bidang di bidang manufaktur dan retail peralatan petualangan di alam terbuka ini baru melakukan dua dari tiga permohonan maaf. Yakni, regret dan reason. Belum sampai ke tahap remedy, atau memberikan solusi. “Inilah yang yang luput dari standby statement yang disampaikan sang CEO di dalam suratnya,” ujarnya. Sebab, ia melanjutkan, permasalahan tidak selesai hanya dengan permintaan maaf, memberikan penjelasan, bahkan sekadar memberikan potongan harga. “Semua orang menunggu tindak lanjut nyata yang akan diambil oleh perusahaan terhadap reviewer mereka,” katanya. Contoh remedy atau tindak lanjut ini bisa dilakukan dengan cara membangun hubungan secara kekeluargaan, memberikan penawaran endorsement, hingga menjatuhkan sanksi kepada pihak yang bertanggung jawab terhadap kejadian tersebut. Jangan Memaksa Menurutnya, di era digital ini, penting bagi para pelaku public relations PR untuk menyadari bahwa perusahaan tidak dapat memaksakan produknya ke konsumen product driven. Sebaliknya, menjual brand sesuai dengan kebutuhan konsumen customer driven. Lainnya yang perlu menjadi perhatian adalah konsumen di era digital seperti sekarang itu saling berinteraksi dan terikat satu sama lain melalui media sosial. Mereka cenderung memiliki jiwa korsa yang tinggi dan bakal saling mendukung apabila terdapat brand/perusahaan yang berperilaku semena-mena kepada salah satu dari mereka. Contoh, masih pada kasus ini. Ketika ada youtuber merasa tidak terima dengan Surat Keberatan yang dilayangkan perusahaan, lalu ia mengunggahnya ke media sosial, maka dalam hitungan detik muncul warganet lain yang merasa senasib/pernah menerima Surat Keberatan serupa dari korporasi bersangkutan. “Akhirnya, isunya menjadi viral, perusahaan pun jadi bahan bullying warganet,” ujar Jojo yang juga menyayangkan respons yang diberikan oleh Eiger terkesan lambat. Pada prinsipnya, kata pria yang juga merupakan Ketua APPRI ini, cara PR melakukan engagement dengan influencer, baik blogger maupun vlogger sama seperti ketika mereka menjalin hubungan baik dengan para rekan media. Artinya, PR tidak bisa mendikte bagaimana cara mereka menulis berita maupun melakukan ulasan produk/brand kita. Berdasarkan teori PESO paid, earned, shared, owned, youtuber yang mengulas suatu produk secara independen—bukan kerja sama—termasuk ke dalam kategori earned media alias promosi gratis. ais
kasus public relations terkini